Kini samsung kembali memperkenalkan produk terbaru mereka dari jajaran Galaxy. Kali ini, samsung tidak main-main, setelah sempat meledak karena produk Samsung Galaxy Tab, Galaxy Y di lepas ke pasaran pada bulan November 2011 silam. Harga yang di tawarkan juga tentunya tidak selangit. Khusus untuk urusan harga bisa di bilang inilah smartphone Android Gingerbread termurah dengan kualitas handal. Bayangkan saja, harga promo yang di berikan adalah Rp: 999.000,- di sejumlah kota besar membuat handphone ini laris manis di pasaran.
Sebenarnya, seri asli dari Samsung Galaxy Y ini adalah S5360. Tetapi entah mengapa di berikan nama Samsung Galaxy Y. Secara Global dengan harga rendah, tentunya Samsung Galaxy Y mempunyai fitur andalan dan juga mempunyai fitur yang kurang bila di tilik lebih jauh. Beberapa kekurangan dan kelebihannya akan kami bahas pada artikel ini.
Kelebihan
Yang bisa anda jadikan patokan untuk membeli atau tidaknya smartphone yang satu ini adalah pada bagian prosesor yang di tanamkan ke dalamnya. Pada Samsung Galaxy Y sudah menggunakan prosesor dengan kapasitas 800 Mhz. Meskipun jumlah kapasitas prosesornya masih jauh lebih rendah daripada Samsung Galaxy Mini, tetapi hal ini layak di perhitungkan. Walaupun handphone ini masih mengandalkan single core, untuk urusan sistem operasi Galaxy Y sudah menggunakan Android terbaru versi Gingerbread. Vendor lain memasang harga 2 juta ke atas untuk smartphone yang memakai Android versi serupa.
Kekurangan
Tentu saja, dengan harga yang di bilang minim, jangan harapkan anda mendapatkan smartphone kualitas iPhone di Samsung Galaxy Y ini. Lihat saja dari kameranya, hanya di bekali dengan 2MP. Bila di lihat pada saudaranya yaitu Samsung Galaxy Mini, fitur kamera sudah 3,2 MP, dengan harga yang tidak terpaut jauh tentunya. Belum lagi soal harga, melihat begitu besarnya animo masyarakat low end terhadap hp android murah maka beberapa distributor dengan sekejap langsung menaikkan harga. Sampai hari ini penulis berhasil mendapatkan informasi harga umum Samsung Galaxy Y di pasaran adalah sekitar Rp: 1.250.000,-. Coba anda bandingkan dengan harga di awal kemunculannya. Pada vendor lain, semakin lama maka harga nya akan semakin murah. Tapi tampaknya tidak untuk Samsung Galaxy Y ini.
Secara keseluruhan, menurut penulis, kekurangan dan kelebihan SmartPhone ini saling mengimbangi. Walaupun harga sudah naik untuk sekarang tetapi masih sangat terjangkau untuk kalangan low end. Tak mudah memang untuk mencari Smartphone Gingerbread dengan harga sejutaan, tapi di Samsung Anda bisa menemukannya.
Bagikan
Kelebihan
Yang bisa anda jadikan patokan untuk membeli atau tidaknya smartphone yang satu ini adalah pada bagian prosesor yang di tanamkan ke dalamnya. Pada Samsung Galaxy Y sudah menggunakan prosesor dengan kapasitas 800 Mhz. Meskipun jumlah kapasitas prosesornya masih jauh lebih rendah daripada Samsung Galaxy Mini, tetapi hal ini layak di perhitungkan. Walaupun handphone ini masih mengandalkan single core, untuk urusan sistem operasi Galaxy Y sudah menggunakan Android terbaru versi Gingerbread. Vendor lain memasang harga 2 juta ke atas untuk smartphone yang memakai Android versi serupa.
Kekurangan
Tentu saja, dengan harga yang di bilang minim, jangan harapkan anda mendapatkan smartphone kualitas iPhone di Samsung Galaxy Y ini. Lihat saja dari kameranya, hanya di bekali dengan 2MP. Bila di lihat pada saudaranya yaitu Samsung Galaxy Mini, fitur kamera sudah 3,2 MP, dengan harga yang tidak terpaut jauh tentunya. Belum lagi soal harga, melihat begitu besarnya animo masyarakat low end terhadap hp android murah maka beberapa distributor dengan sekejap langsung menaikkan harga. Sampai hari ini penulis berhasil mendapatkan informasi harga umum Samsung Galaxy Y di pasaran adalah sekitar Rp: 1.250.000,-. Coba anda bandingkan dengan harga di awal kemunculannya. Pada vendor lain, semakin lama maka harga nya akan semakin murah. Tapi tampaknya tidak untuk Samsung Galaxy Y ini.
. TweetDeck adalah aplikasi desktop yang berbasiskan Adobe Air dan dapat berjalan di sistem operasi Windows, Mac, dan Linux. Sebenarnya aplikasi TweetDeck ini dapat diintegrasikan dengan berbagai macam akun jejaring sosial seperti Twitter, Facebook, MySpace, Google Buzz, Linkedln, dan FourSquare. Namun, karena terpengaruh oleh nama aplikasi itu sendiri, pengguna TweetDeck umumnya hanya mengintegrasikan dengan akun Twitter saja, begitu pula dengan saya 
. TweetDeck tidak hanya dirilis untuk desktop, tetapi juga dirilis untuk iPhone, iPad, Android OS, dan browser Google Chrome.
