Kamis, 20 Oktober 2011

Berhenti Kuliah, Awal Kesuksesan Steve Jobs


Kalaupun saat ini Steve Jobs dianggap sebagai sosok inovator, itu semua tak begitu saja terjadi dalam satu malam. Perjalanan seorang Steve Jobs menuju kesuksesan adalah sebuah perjalanan panjang yang sama sekali jauh dari kata mulus. Menariknya, semua itu justru terjadi setelah Steve memutuskan berhenti kuliah. Kenapa?

“Kalau saja saya tidak berhenti kuliah, saya tidak akan mengambil kelas kaligrafi itu, dan personal computer tidak akan pernah punya tipografi indah seperti sekarang ini,” ungkap mendiang Steve Jobs saat ia berbicara di hadapan mahasiswa Stanford University tahun 2005 lalu, seperti dikutip dari Washington Post.

Steve Jobs memang tidak berasal dari keluarga kaya. Uang kuliah yang diberikan kedua orang tuanya hanya sanggup untuk membiayai kuliahnya selama enam bulan. Saat itulah Steve memutuskan untuk berhenti kuliah dan mengambil kelas kaligrafi di Reed College.

Di saat yang sama pula mendiang sempat berpesan pada para mahasiswa untuk tidak berhenti belajar. “Stay Hungry. Stay Foolish,” ujarnya saat itu. ‘Stay Hungry. Stay Foolish.’ sendiri bukanlah pernyataan original Steve Jobs. Ia mengambilnya dari sampul belakang THE WHOLE EARTH CATALOG yang menjadi sumber inspirasinya saat itu. Steve malahan menyebut katalog yang diterbitkan oleh Stewart Brand ini adalah Google dalam versi cetak.

“And now, as you graduate to begin anew, I wish that for you. Stay Hungry. Stay Foolish,” ujar Steve Jobs menutup pidatonya saat itu.


Artikel Terkait Lainnya:


Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Saya tidak online 24 Jam dan hanya sendiri mengurus blog ini, jadi silahkan berkomentar dengan kata-kata yang baik dan sopan. Komentar SPAM, SARA dan sejenisnya akan langsung di hapus!